IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

ARTIKEL KESEHATAN

Miracle of Breath Indonesia Buktikan Diabetes bisa Disembuhkan

Miracle of Breath Indonesia Buktikan Diabetes bisa Disembuhkan

Eko Yudho Tamtomo

JAKARTA (28/8/2021) --- Siapa bilang diabetes tidak bisa disembuhkan?  Miracle of Breath Indonesia (MoBI), sebuah komunitas yang dipelopori Eko Yudho Tamtomo, sudah membuktikan bahwa diabetes bisa disembuhkan tanpa obat.  Hanya dengan Pola Makan Baru (PMB), Intermittent Fasting (IF) dan olah napas.

Berawal dari kegiatan sehari-hari mengolah napas, Eko akhirnya mengetahui bahwa olah napas bisa membantu menurunkan gula darah. Lalu melalui penelitian dari berbagai literasi, Eko mengembangkan MoBI dengan PMB dan IF.

MoBI pada Mei lalu genap berusia lima tahun (tahun 2021), tapi semakin berkembang sekitar setahun ini melalui media sosial (WhatsApp), karena Eko dan tim MoBI memberikan pelatihan secara gratis selama 30 hari untuk penderita diabetes. 

Saat ini sudah ribuan orang penderita diabetes yang sembuh dari diabetes dan lepas dari obat. Hal itu dibuktikan dengan mereka mengirimkan hasil pemeriksaan Laboratorium HbA1c (hemoglobin A1c)-nya. 

Eko menjelaskan, cara berpikir yang benar, bertindak yang benar dan makan yang benar maka penderita diabetes akan sembuh paripurna. 

"Sembuh paripurna di sini, penderita diabetes yang selama ini sangat bergantung pada obat-obatan, akan benar-benar bisa melepaskan diri dari obat selamanya, tanpa takut gula darahnya naik lagi," tegas Eko di Jakarta,  Sabtu (28/8/2021).

Pelatihan yang diberikan selama 30 hari secara gratis itu, ungkapnya, adalah pelatihan tanpa biaya, tanpa tatap muka, semuanya diberikan melaui pesan suara dan penjelasan serta tanya jawab oleh para mentor melalui WhatsApp. 

"Pelatihan ini dibiayai oleh penyintas diabetes yang menjadi  donatur setelah kembali  normal dan sembuh dengan pola pelatihan ini. Kami tidak menjual produk apa pun. Ini adalah gerakan sosial berupa bimbingan pelatihan dari para praktisi sosial dengan  mengubah  wawasan dalam mengindetifikasi makanan,  mengubah pola makan, pola pernapasan, tanpa obat, tanpa ramuan," tutur Eko.

Peserta yang mengikuti pelatihan tidak hanya dari Sabang sampai Merauke, tapi juga dari luar negeri seperti Malaysia, Amerika, Inggris, juga Arab Saudi. Bila anda penderita diabetes bisa mengakses link berikut https://chat.whatsapp.com/DyhZAljKQiq4RVoCdx36hg. (Vonny)

 

Comments powered by CComment