IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

RENUNGAN


Menelusuri Jejak Nabi Ibrahim dalam Ibadah Haji

Ibadah Haji: Lebih dari Sekadar Perjalanan Spiritual

Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Tapi tahukah kamu bahwa hampir seluruh rangkaian ibadah ini punya keterkaitan langsung dengan kisah hidup seorang nabi besar: Nabi Ibrahim ‘alaihissalam?

Ibadah haji bukan hanya tentang ritual, tapi juga tentang menghidupkan kembali nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan kepatuhan total kepada Allah—nilai-nilai yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya ribuan tahun lalu.

Siapa Nabi Ibrahim?

Nabi Ibrahim dikenal sebagai Bapak Para Nabi. Beliau adalah sosok yang luar biasa dalam hal keimanan. Ketika diperintahkan Allah untuk meninggalkan istrinya, Hajar, dan bayi mereka, Ismail, di sebuah lembah tandus (sekarang Makkah), Ibrahim menjalankannya tanpa ragu. Ini bukan karena beliau tidak sayang, tapi karena begitu besarnya kepercayaan kepada perintah Allah.

Hajar pun menunjukkan keteguhan luar biasa. Dalam kepanikan mencari air untuk anaknya, ia berlari bolak-balik antara dua bukit—Shafa dan Marwah—hingga akhirnya Allah memunculkan air zamzam sebagai bentuk rahmat.

Rangkaian Haji dan Kisah Keluarga Ibrahim

Beberapa ritual utama dalam haji ternyata merupakan refleksi langsung dari perjalanan spiritual Nabi Ibrahim dan keluarganya:

Tawaf di Ka'bah: Mengelilingi bangunan suci yang dulu dibangun oleh Ibrahim dan Ismail sebagai tempat ibadah.

Sa’i antara Shafa dan Marwah: Mengikuti jejak Hajar yang penuh harap dan keyakinan kepada Allah.

Wukuf di Arafah: Tempat untuk merenung, berdoa, dan mengenang men-momen ketika Nabi Ibrahim berserah diri sepenuhnya kepada Allah.

Mabit di Muzdalifah & Mina: Simbol kesiapan dan kesadaran spiritual, sebagaimana Ibrahim terus mengingat Allah dalam setiap langkahnya.

Melontar Jumrah: Menggambarkan momen ketika Ibrahim melawan godaan setan saat hendak menyembelih Ismail.

Penyembelihan hewan kurban: Puncak ujian keimanan. Saat Ibrahim bersiap mengorbankan putranya, Allah menggantikannya dengan domba karena ketaatan mereka telah terbukti.

Apa Makna Haji bagi Kita Saat Ini?

Ibadah haji adalah ajakan untuk merenung. Bukan hanya tentang perjalanan ke Tanah Suci, tapi juga perjalanan ke dalam diri sendiri: apakah kita sudah sepatuh itu kepada Allah? Apakah kita siap meninggalkan "Ismail" kita—hal-hal yang kita cintai—jika itu diperintahkan oleh-Nya?

Nabi Ibrahim mengajarkan bahwa iman bukan hanya diyakini, tapi juga dibuktikan dengan tindakan.

Penutup

Setiap langkah dalam haji adalah pengingat akan keteladanan Nabi Ibrahim dan keluarganya. Mereka adalah simbol dari keikhlasan, perjuangan, dan ketaatan tanpa syarat. Saat umat Muslim berhaji, sejatinya mereka sedang menapak tilas perjalanan spiritual keluarga yang paling dicintai Allah.

Semoga kita bisa meneladani semangat itu—baik dalam ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Red.


 

Comments powered by CComment