IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

ARTIKEL ILMIAH


Fenomena Aphelion: Saat Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari

Setiap tahun, Bumi mengalami dua titik ekstrem dalam orbitnya mengelilingi Matahari: perihelion (titik terdekat) dan aphelion (titik terjauh). Pada tahun ini, fenomena aphelion terjadi pada 6 Juli 2025, di mana Bumi berada pada jarak sekitar 152,1 juta kilometer dari Matahari. Fenomena ini merupakan bagian dari siklus alamiah orbit Bumi yang berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna.

Mengapa Aphelion Terjadi?

Orbit Bumi mengelilingi Matahari bukanlah lingkaran sempurna, melainkan elips, dengan Matahari tidak berada di pusat, melainkan sedikit ke satu sisi. Karena bentuk orbit ini, jarak antara Bumi dan Matahari berubah sepanjang tahun. Aphelion adalah saat ketika Bumi berada pada titik terjauh dari Matahari, sedangkan perihelion terjadi sekitar awal Januari ketika Bumi berada paling dekat.

Dampak Aphelion terhadap Kehidupan di Bumi

Meskipun Bumi berada lebih jauh dari Matahari saat aphelion, fenomena ini tidak menyebabkan cuaca menjadi lebih dingin. Hal ini karena perubahan musim lebih dipengaruhi oleh kemiringan sumbu Bumi (sekitar 23,5 derajat) daripada jarak dari Matahari. Oleh karena itu, di bulan Juli (saat aphelion), wilayah belahan Bumi utara justru mengalami musim panas karena bagian itu lebih condong ke arah Matahari.

Namun, ada sedikit pengaruh dalam hal durasi musim. Karena kecepatan orbit Bumi lebih lambat saat berada di titik terjauh, musim panas di belahan Bumi utara berlangsung sedikit lebih lama dibanding musim dingin. Ini sesuai dengan hukum Kepler tentang gerakan planet.

Fakta Menarik tentang Aphelion

Jarak Bumi ke Matahari saat aphelion sekitar 5 juta kilometer lebih jauh dibanding saat perihelion.

Kecepatan orbit Bumi saat aphelion lebih lambat, sekitar 29,3 km/detik, dibanding saat perihelion yang mencapai 30,3 km/detik.

Aphelion bukan fenomena langka; ia terjadi setiap tahun, biasanya antara 4–7 Juli.

Kesimpulan

Fenomena aphelion adalah bukti nyata dari dinamika tata surya yang terus bergerak dan berubah. Meskipun tidak berdampak langsung pada suhu harian atau musim secara drastis, pemahaman tentang aphelion membantu kita memahami lebih dalam bagaimana sistem tata surya bekerja dan bagaimana posisi Bumi terhadap Matahari memengaruhi kehidupan kita secara keseluruhan.

Red.


 

Comments powered by CComment